VIDEO:
OSPEK GILA – SENIOR SOK TUHAN - Seperti yang kita ketahui OSPEK atau apapun
namanya kini, telah menjadi suatu tradisi yang melembaga sejak dahulu pada
institusi pendidikan di Indonesia seperti SMA dan Perguruan Tinggi terutama
pada masa penerimaan pelajar/ mahasiswa baru.
Pada
dasarnya kegiatan OSPEK memiliki tujuan mulia untuk mempersiapkan pelajar/
mahasiswa baru untuk memasuki lingkungan pendidikan yang baru dengan
serangkaian acara ceramah, tugas-tugas aneh, tetek bengek atribut-atribut, segudang
sanksi hukuman yang dipadatkan dalam beberapa hari.
Sejak
tahun 1995an, kasus OSPEK mulai muncul di media publik seiring dengan banyaknya
korban yang terus berjatuhan. Lalu OSPEK pun berganti-ganti baju untuk
memperhalus dan memulihkan citranya sebagai ajang penggojlokan.
Berikut
beberapa alasan agar “kekerasan” di dalam OSPEK harus dihapuskan:
1. OSPEK
hanya melestarikan budaya feodal dengan mewajibkan para peserta untuk
menghormati paksa senior dan menuruti segala kehendak senior. Hanya terkesan
memuaskan para senior yang ‘sok gila kuasa’ dan menganggap rendah status mahasiswa
baru tak lebih sebagai budaknya.
2.
Pelaksanaan OSPEK selama ini yang bermaksud menanamkan kedisiplinan dengan
hukuman dan bentakan hanyalah sebuah bentuk militerisasi dalam kampus. Ini
adalah bentuk KEMUNAFIKAN mahasiswa yang katanya anti militerisme dalam kampus
tetapi malah melestarikan militerisme dari waktu ke waktu.
3.
Penanaman nilai-nilai baru dalam waktu yang singkat dan dalam tekanan adalah
sangat TIDAK EFEKTIF ditinjau dari faktor psikologi. Mahasiswa yang tidak tidur
ataupun kelelahan karena mengerjakan setumpuk tugas tidak memiliki kesiapan
maksimal untuk menerima informasi baru.
4.
Pembuatan aneka atribut yang aneh-aneh merupakan suatu pemborosan uang dan
waktu semata, tak sebanding dengan nilai-nilai yang ditanamkan dalam
serangkaian aneka atribut tersebut.
5.
Thorndike, seorang ahli psikologi pembelajaran menyatakan bahwa hukuman tidak
efektif untuk meniadakan suatu perilaku tertentu. Begitu halnya dengan hukuman
dan sanksi pada OSPEK tidak akan efektif membuat seorang mahasiswa untuk
menghilangkan perilaku-perilaku buruknya.
6.
Kekuasaaan sangat dekat dengan kekerasan, maka tak heran jika panitia yang
memiliki wewenang dan derajat lebih tinggi dari mahasiswa baru akan melakukan
kekerasan baik fisik maupun psikis kepada mahasiswa baru.
7. Tak
dapat dipungkiri bahwa terkadang OSPEK merupakan sarana balas dendam bagi
senior atas perlakuan kakak kelas yang mereka alami pada waktu dulu. Rasa
dendam akan selalu muncul dalam segala perlakuan yang menyakitkan, namun
berhubung OSPEK adalah sesuatu yang dilegalkan sehingga kesempatan membalas
hanya mungkin dilakukan pada OSPEK tahun berikutnya.
8. OSPEK
memang terbukti mengakrabkan para mahasiswa, namun proses keakraban pada
mahasiswa akan terjadi dengan sendirinya ketika mahasiswa mulai beraktivitas
dalam kampus tanpa perlu dipaksakan dalam suatu penderitaan.
9.
Setiap orang memiliki kerentanan psikologis yang berbeda-beda, sehingga hukuman
yang serampangan ataupun perlakuan yang menekan mental pada OSPEK dapat
menimbulkan suatu TRAUMA PSIKOLOGIS tersendiri bagi beberapa orang. Trauma ini
pada akhirnya akan menimbulkan abnormalitas kejiwaan seseorang.
OSPEK haruslah tetap ada, isi dan
tujuannya yang perlu kita benahi bersama. Agar apa yang ingin dicapai dengan
OSPEK tersebut bisa terlakasana tepat sasaran.
VIDEO: OSPEK GILA - SENIOR SOK TUHAN
4/
5
Oleh
Anonymous